javanova, ngidam yang kesampaian, tapi muahallll

Posted by Bu Pun Su | Posted in | Posted on 11.07


Yak, beberapa hari lalu sempat ngidam javanova. Awalnya jalan-jalan di mal di jakarta dan mampir di toko musik. Lha kebetulan terlihat tuh cd javanova. Karena sebelumnya sudah nge-fans sama Bosanova Jawa, ya langsung tertarik dengan cd ini. Lihat di cover-nya dan baca judul lagu-lagunya, jadi makin suka deh. Sayang, saat itu belum ada keinginan kuat untuk beli.
Berhubung makin lama makin pengen alias ngidam, akhir kata pergi juga ke Disc Tarra. Beli deh. Dan sambil nyengir-nyengir menahan sakit akibat MAHAL..hahahaha, akhirnya terbeli juga.
Langsung didengerin. Dan MANTABB.... Apalagi yang Ande-Ande Lumut.
hehehehe tetap saja mendengerinnya dengan tidak ada kepandaian...

kriteria kemiskinan

Posted by Bu Pun Su | Posted in | Posted on 15.20

Awalnya penasaran untuk memperoleh update data kabupaten kota dari BPS. Ternyata ada link menarik di BPS mengenai putusan sidang kriteria kemiskinan. Jadinya penasaran, sebenarnya apa saja sih kriteria kemiskinan?


Setelah googling, akhirnya dapatlah kriteria kemiskinan sebagai berikut:
Rumah tangga yang memiliki ciri rumah tangga miskin, yaitu:

  1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang
  2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan.
  3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
  4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain.
  5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
  6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan.
  7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak tanah.
  8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.
  9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.
  10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari.
  11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik.
  12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 0, 5 ha. Buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp 600.000 per bulan.
  13. Pendidikan tertinggi kepala kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat SD/hanya SD.
  14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp 500.000, seperti: sepeda motor (kredit/non kredit), emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
Hahaha dijamin banyak yang protes termasuk para penggugat dalam kasus tersebut. Seperti pendapat SRMI yang menilai bahwa kriteria kemiskinan mencakup Makanan, Pakaian, Tempat Tinggal, Pendidikan, dan Kesehatan.

Yah, karena memang tidak ada kepandaian, ya aku ga bisa menilai mana yang benar atau salah. Secara yuridis, karena sudah diputuskan pengadilan, BPS benar mengenai kriteria yang digunakannya. Secara statistik, mungkin, kriteria-kriteria itu semacam proxy kali ya yang memudahkan untuk penilaian...

Yah apapun itu... aku tetap tidak ada kepandaian...

Pho Ang-Soat

Posted by Bu Pun Su | Posted in | Posted on 11.34

Beberapa hari ini, status messenger-ku selalu pakai "Yap Kay vs Pho Ang-Soat". Mengapa pakai status ini? Jawabannya karena lagi 'kesengsem' dengan cerita dua jagoan cersil ini.

Mereka pertama kali dipertemukan di cerita "Peristiwa Merah Salju". Kemudian mereka terpisah di cerita yang tokohnya adalah masing-masing dari mereka: "Rahasia Mo-Kau Kaucu" kisah si Yap Kay dan "Peristiwa Bulu Merak" kisah si Pho Ang-Soat. Akhirnya mereka dipersatukan kembali dalam "Kilas Balik Merah Salju".

Tapi kali ini aku tidak ingin bercerita tentang cerita-cerita itu. Silakan baca sendiri. Hehehehe.
Salah satu yang menarik dari kisah saga ini (cerita-cerita itu merupakan bagian dari saga Pisau Terbang), adalah tokoh Pho Ang-Soat. Mungkin tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan semenariknya tokoh Wei Siau Po di "Pangeran Menjangan"-nya Chin Yung. Pho Ang-Soat menurutku masih disebut 'hero' (banyak orang menyebut Wei Siau Po itu antihero). Justru yang menariknya adalah karakter si Pho Ang-Soat ini.

Pertama, Pho Ang-Soat meski jago bermain golok dan sudah dalam taraf hampir tiada tandingannya, oleh Khu Lung dia digambarkan penyakitan. Mungkin masih mengikuti pakem penggambaran tokoh Li Sun-Hoan si Pisau Terbang yang juga guru dari Yap Kay yang digambarkan berpenyakitan (kabar-kabarnya si Siau-Li ini justru mengidap penyakit TBC meski dalam urutan senjata, akhirnya pisau terbangnya dinyatakan dalam urutan pertama), Pho Ang-Soat juga digambarkan berpenyakitan. Pho Ang-Soat sejak lahir mengidap polio. Sehingga kakinya pincang dan cara jalannya lucu (ini murni penggambaran di cersilnya, bukan bermaksud untuk mendiskreditkan mereka yang juga mengidap polio). Meski juga digambarkan memiliki kecepatan yang luar biasa dalam mengejar orang, Pho Ang-Soat juga lebih sering digambarkan berjalan lambat dengan cara jalannya yang khas itu. Itulah kehebatan Khu Lung, seorang yang sudah polio masih ditambahkan mempunyai penyakit ayan yang kadang-kadang sering kambuh apalagi saat mengalami tekanan emosi yang berlebih.

Kedua, yang lebih menyayatkan. Pho Ang-Soat mengalami masalah psikologis. Yak, Khu Lung memang gemar mengupas sisi psikologis tokoh-tokohnya. Termasuk Pho Ang-Soat ini. Pada awalnya, dia yang baru saja turun gunung, harus membawa beban berat untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Tekanan psikologis timbul karena sejak kecil dia dididik untuk membalas dendam dengan segala latihan-latihan ilmu silatnya. Yang lebih menohok, di akhir cerita ketika semuanya terbuka..ups spoiler. Akhir cerita ini lah yang membuat beban psikologisnya makin parah. Di cerita "Peristiwa Bulu Merak", beban psikologis ini sudah hampir terkikis dan menurutku sudah hilang di akhir cerita "Kilas Balik Merah Salju"
Ya..begitulah cerita si Pho Ang-Soat. Tokoh yang menarik saat ini bagiku. Begitulah yang tanpa kepandaian....

berbagi data

Posted by Bu Pun Su | Posted in | Posted on 10.50

Yap, bagi yang membutuhkan - tepatnya buat mengingatkan diri sendiri - data-data propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, berikut aku berbagi tautan. Untuk data propinsi, silakan dapat dilihat di wikipedia. Sedangkan untuk data-data kabupaten/kota, dapat dilihat disini (sepertinya belum update terbaru).


Indahnya jika data-data referensi seperti ini dapat memiliki keseragaman pengkodean.... hahaha biasa tidak ada kepandaian....