Harga BBM dan Tarif Angkutan Umum

Posted by Bu Pun Su | Posted in | Posted on 17.15

Semua pasti sudah tahu bahwa pemerintah sudah menurunkan harga BBM 3x, @Rp500. Efeknya jelas, langsung jadi iklan PD.

Masalahnya, logikanya, jika harga bbm turun maka yang paling cepat turun harusnya tarif angkutan umum. Lha kok lama ya turunnya? Kok ga otomatis turun ya, mesti pakai SK dsb. Kalo pas naik, lha kok cepet ikutan naik. Malah demo-demo segala yang notabene, konsumen alias penumpang yang rugi, harus jalan atau naik ojek. Seharusnya kalau tarif ga turun-turun konsumen yang gantian demo organda... hehehehe

Lha mengenai hal ini, bapakku malah komentar: mending harga bbm ga usah diturunin aja sekalian. Biar nambah pendapatan negara. Hahaha yang ini aku setuju banget. Daripada tarif angkutan umum plus harga barang-barang yang ga mau turun-turun, mending harga bbm ga usah diturunin sekalian. Lumayan buat nambah pendapatan negara!!

Tapi pasti ide ini bakal tidak disetujui. Dengan mudah dapat ditebak para anggota legislatif pasti berlomba-lomba minta diturunkan harga bbm itu. Alasannya pro rakyat... Hahaha padahal meneketehe... Kalau saya jadi presiden, pasti juga bakal mengambil keputusan seperti Bapak Presiden. Meski tahu bahwa harga-harga tidak otomatis turun mengikuti harga turunnya harga bbm, daripada dijegal-jegal terus sama anggota legislatif mending harga bbm diturunin, lumayan dapat jadi iklan gratis kampanye...hahahaha

Ya apapun itu, ini juga analisis ga jelas... maklum tidak ada kepandaian